Mengulik Jiwa Peradaban

Tradisi Ziarah dalam Puisi

TRADISI nyadran memberi warna sebagian kehidupsn masyarakat Indonesia. Tradisi ziarah menjadi bagian laku religiositas. Kekuatan imajinasi para penyair telah menangkap tradisi ziarah itu dan mencipta puisi yang menyampaikan pesan kompleksitas makna di dalamnya.

Puisi Agus Widiey

Lagu Perpisahan dan inilah satu-satunya lagu yang dapat didengarkan saat orang-orang meratapi perpisahannya ia dituliskan; tepat ketika bulan miring ke kanan dan bayang-bayang uzlah dari keramaian. —keinginan yang berubah bentuknya, menyimpan masalu setiap detiknya— barangkali, perpisahan lebih banyak dipertanyakan ketimbang mempernyatakan kembali pertemuan pertama kali. dan sepertinya setiap orang mesti bertanya; mengapa setiap pertemuan dirayakan dengan perpisahan,_pada akhirnya. Yogyakarta, 2024 […]

Petak Umpet

Seorang ibu sedang tidur-tidur ayam siang-siang bersama anak lelakinya yang masih berusia enam tahun.

“Malaikatku,” si ibu menempelkan keningnya ke kening si anak. “Aku akan menjagamu. Aku akan menjagamu seumur hidupku.”

Seksualitas di Tanah Konflik

Jika ditanya apa yang paling menyenangkan dari membaca sebuah novel, saya akan menjawab kesegaran dalam ceritanya. Kesegaran itu bisa berupa apa saja: bisa sudut pandang, bisa gagasan, atau bisa juga teknik penceritaan. Sebagai sebuah novel, Tak Ada Embusan Angin belum bisa dibilang memiliki teknik penceritaannya juga tidak istimewa. Namun, gagasan yang ditawarkannya tak seperti kebanyakan cerita serupa.

Berada dalam Kubur

Wajah ibu yang berkata dalam hape itu menyiksa batinku. “Pulanglah Nak, tinggallah di kampung,  aku merindukanmu. Aku ingin bersamamu beberapa hari sebelum ajal menjemputku,” ia merasa kematiannya sudah dekat, membuatku ketakutan.