
Puisi Wahyu Nusantara Aji
Hikayat Rambut
segala yang gugur, pasti terkubur
benang-benang umur
yang tak bisa digulung
dan diulur
pada pisau kaca
yang membelah tubuh jadi dua
akan kau lihat
bagaimana aku merambat
jadi belantara
di pagi buta
atau jadi padang tandus
di siang hangus
juga mengkilap bagai bintang di malam gelap.
tapi segala yang gugur, pasti terkubur
benang-benang umur
yang tak bisa digulung dan diulur
Setiap Pagi
Seorang lelaki di bawah pohon
menuang pagi yang asing
pada gelas kopi
Ia tak ingin menunggu apapun,
tapi setiap pagi, segala hal berjalan begitu lambat.
di matanya, daun-daun tumbuh dan berteduh
dari panas sakra dan resah dadanya
jari-jarinya, serbuk langit yang jatuh
dan rindu, beterbangan dari jauh.
kulihat,
burung-burung ingatan,
terbang
mengitari langit sore
dingin dan angin
menusuk daun-daun
betapa pedih,
tanpa permisi
orang-orang datang
memenuhi ruang
dalam kepalaku,
aku hanya bisa duduk
dadaku sesak
lalu kubuat segala hangat
kuharap ini hanya cuaca buruk.
Di Jalan Kelayu
di jalan kelayu
kenangan membentang
dan lagu-lagu dinyalakan
dari mesin kendaraan
pembicaraan-pembicaraan
memanjang dan berlalu
jadi apa-apa yang tak ingin kau tahu.
di jalan kelayu,
kau mencoba melewati waktu
seperti seseorang yang mencoba menyeberang
dari depan alfamart,
di samping kebun jagung
kau melihat masa kini
begitu asing dan bercabang
sementara jalan kelayu,
jalan pulang ke masa lampau.
Suara Malam
suara malam
adalah suara lampu yang kesepian
bayang-bayang
sebuah struktur sunyi yang mendengar dirinya sendiri
berjalan di atas kegelapan
batu-batu waktu yang jatuh dari tebing-tebing
ingatan
Jika kau tidak mendengar apa-apa,
kau adalah manusia.
Wahyu Nusantara Aji, lahir di Dames, Lombok Timur, 21 Oktober 1998. Menyelesaikan sarjana bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Hamzanwadi. Aktif menggiatkan Komunitas Rabu Langit—komunitas nirlaba yang menggiatkan sastra, juga Komunitas Teater Kapas Putih, satu-satunya komunitas teater mandiri di Lombok Timur. Karya-karyanya tersiar di berbagai media (cetak dan online) juga dialihwahanakan ke dalam pertunjukan. Bisa disapa di akun media sosialnya , wahyu_nusantaraji (ig) dan Wahyu Nusant Aji (fb)