Tradisi Omotenashi dan Anak Panah yang Meleset dari Sasaran

Beberapa waktu lalu, NHK World Japan, sebuah layanan internasional dari organisasi media publik di Jepang, melansir video tentang barang-barang hilang milik penumpang kereta bawah tanah di Tokyo. Setiap harinya ada 2000 barang hilang yang dikumpulkan dari 179 stasiun. Ada ruangan khusus untuk menyimpan barang-barang tersebut dan diperlakukan sedemikian hati-hati. Kita tidak akan tahu betapa berartinya barang-barang yang tertinggal itu, ucap salah seorang petugas.

Puisi Mochammad Aldy Maulana Adha

siang bolong. baunya seperti kota roma yang sengaja dibakar kaisar nero. membuat rute. membuat pantheon. membuat jalan yang dilalui para stoik. separuh langit runtuh. membuat lubang sedalam 3 kaki. menghidupkan biola mati di gendang telinga diogenes. membuat tanda tanya di dalam kepalamu. membuat sebuah waktu yang selalu terlihat terburu-buru–diam, kemudian duduk manis di antara tatap mataku & pipi merahmu.

Sejarah, Digerakkan yang Turah

William Liddle pernah menyebut Goenawan Mohamad (GM) sebagai Shakespeare-nya Indonesia. Pujangga abad XVI itu punya peran monumental bagi perkembangan bahasa Inggris. Lewat karyanya, bahasa yang mendunia itu menjadi matang, mampu mengantarkan perasaan dan pikiran manusia dengan presisi makna yang tinggi, sekaligus indah. Bagi Liddle, peran itu juga diemban GM dalam konteks bahasa Indonesia.

Brahma Menghancurkan Alam Semesta

Batara Guru dan Dewi Umiya bulan madu di Galaksi Bimasakti. Mereka bercengkerama, berpelukan, dan berciuman di atas Lembu Andini. Hasrat birahi Batara Guru semakin bergejolak ketika meremas payudara Dewi Umiya, lantas meminta untuk bersanggama saat itu juga. Namun, Dewi Umiya menolaknya karena takut ada dewa yang melihatnya. Akibat gairah Batara Guru tak tertahankan sampai akhirnya komo1 keluar, menetes, dan meluncur ke bumi.