Bakul Tomat Nyalawadi

Hawane  sumuk banget dina iki. Takdeleng jam sing cumanthel ing tembok wis nuduhake angka sewelas luwih, tibake wis manjing Luhur. Upama ibu ora nimbali  paling aku isih nglamun ing kene karo drodosan luh ngrasakne larane awakku sing wis ora karuwan iki, mati ra mati urip ora urip. Taklakokne alon-alon kursi rodha  sing tansah setya ngancani dina-dinaku kang mrihatinake. Aku metu marani ibu sing sajak gayeng ngendikan neng latar, mbuh karo sapa.

Ngaji Sastra: Membakar Semangat Berkarya

Ponorogo – Eksistensi STKIP PGRI Ponorogo sebagai pelopor kampus literasi Indonesia terus digaungkan. Kegiatan Ngaji Sastra sebagai serangkaian dari Sekolah Literasi Gratis (SLG) minggu ini kembali dihelat, kemarin (24/7). Setelah dua pekan lalu mendatangkan tiga penggurit kondang di Jawa Timur, minggu ini STKIP menghadirkan dua pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan dua wartawan Jawa Pos. Bekerja sama dengan […]

Mrs. Dalloway: Lanskap Sebuah Mahakarya dan Dua Catatan Atasnya

Dalam perkembangan kesusastraan Inggris kontemporer, nama Virginia Woolf menjadi salah satu nama yang paling dikenal. Kekhasan citra kepengarangannya yang lekat dengan tradisi Stream of consciousness, atau yang kita kenal dengan Arus Kesadaran, menjadikan posisi Woolf sama pentingnya dengan pengarang sezaman lainnya—James Joyce atau William Faulkner, sekadar menyebut dua contoh. Di samping itu, sebagai pengarang modern yang berkiprah di abad 20-an, ada kesadaran lain juga menjadi ciri khas dari Woolf: Ketimpangan gender yang mesti dienyahkan.