
Puisi Ilda Karwayu
dalam lembaga pers mahasiswa
selalu
akulah bocah dalam dirimu
melompat, terpeleset; sumringah
betah berlama-lama susuri kolom-
kolom media massa. membaca
operasi pembangunan jalan-jalan pikiran
setiap pembangunan melahirkan korban
dan kita kerap mengaku diri korban. selalu
kamulah ibu dalam diriku
mengajarkan semedi dan judi di atas setapak
teguh berlama-lama sembunyi di balik meja redaksi
2022
setelah lulus seleksi beasiswa dari negara (2)
padang wejangan mencuri
rasio ketimuran kita, nona!
helai-helai gandum di sana
penyerapi cita-cita
siap berpartisipasi
berfermentasi
2022
demonstrasi saffron
salju menyembilu berseru, “selamatkan rencana2
sebelum manusia berpesta!”
saffron, dari kalender bumi, merusak deksteritas
dirinya—pun dirinya lainnya yang di atas kertas
ia ia dalam mininya sebotol kaca
merindukan kuning takbening teman tumbuhnya
2022
menatap Alice Harnoncourt
jari-jari violetnya
jadi jerut
dalam mumi serat maple
di sanalah ia, bersama Vienna,
tak ke mana-mana
2022
drama teater drama
: SFN
sekujur panggung ini
beraroma john booth
genangan tepuktangan
perlahan mengering
di samping
pendingin ruangan
sadarkah tuanku, saudaraku,
persona perkasa di panggang
telah hilang (?)
2022
viabilitas sebuah hawar
kakikaki dihentakkan tiap pukul bangunpagi
buat emosi terpasung di tepitepi kesadaran
apakah tubuhhariini/tubuhhariitu
akan datangkan lagi kesalahan
yang idap kanker menahun?
2022
pseudo-iman …
di hangat kaki kuburan ini
kapan kongregasi2 berhenti
merobek kuku-kuku melati
(?)
kongregasi berhenti hangat2 kuku
kapan melati merobek kaki
di kuburan kuku ini
2022
di kantor bibi
“kantor ini beraroma susu,
aku mau minum kantor ini!”
ia melantai
meneguk pemahaman otomatis
dari banyak kepala yang sedang
mendidih
2022
Penulis:
Ilda Karwayu, tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menulis puisi, fiksi, dan non-fiksi. Telah menerbitkan sejumlah buku puisi, di antaranya Eulogi (PBP, 2018), dan Binatang Kesepian dalam Tubuhmu (GPU, 2020). Aktif berkegiatan di Komunitas Akarpohon Mataram.