Geguritan Tjahjono Widarmanto

AJA KOK TUDING LANGIT aja kok tuding langit ing angkasaamerga sliramu ora bakal sanggup ngranggeh srengenge tudingen langitmu dhewe sakjroning suksmamuamarga sejatine langit kuwi sakbenere batindene bumi kuwi sejatine jasad sipate langit kuwi rahmanlan sipate bumi kuwi rakhim wujud langit kalambangake bapa: bapa angkasa!wujude bumi kagambarake ibu: ibu bumi, ibu pertiwi! Saka rahman rakhimme Gusti kang nyawiji lumantar bapa ibumutuwuh […]

Regede Ombak Politik

Karti ora suwala yen awake amung wong bodho. Ora sekolah dhuwur kaya Imron bojone sing lulusan sarjana. Senajan kaya mengkono, babagan endi halal endi haram, wawasane Karti ora kena disepelekake. Elek-elek dheweke wis tau mondhok telung taunan ning pesantren daerah Jawa Timur. Nalika Imron rasan-rasan kepengin nyalon kaur kesra, Karti krasa kurang sreg. Amarga jaman saiki adate jabatan kudu tuku. […]

Puisi Ranang Aji SP

KITAB KEJADIAN Seribu tahun itu hanya sehari dari bumi ke kaki Arasyimelalui kepak sayap diberkati. Di sana, tak ada tata surya memberi tanda waktu dan cahaya. Alam semesta semula hanyalah asap nebula, dibuat hanya enam hari kerja dalam waktu bukan manusia. Tak ada cacat dari hamparan bumi hingga atap langit berhias bintang-bintang. Semua dengan keseimbangan. Itu hanya dilakukan satu Tuhan […]

Kutukan Bapak

SAAT-Saat ini, ibu muda yang mantan bunga desa, setiap hari harus melaporkan pada suaminya, apa saja kejadian penting yang terjadi sejak pagi, dimulai dari suaminya berangkat kerja sampai datang lagi di rumah. Yang dilaporkan, antara lain yang menyangkut satu pohon lengkeng yang dimiliki yang sedang berbuah yang berdampingan dengan pohon nangka. Suatu pagi ibu muda itu mengepel lantai teras depan […]

Nurdin Sambo

NAMA saya Nurdin Sambo. Siapa pula yang tidak mengenal saya. Semua orang tahu bahwa saya ini tak lain dan tak bukan adalah patriot, pejuang dan pembela negeri dan tanah air ini. Buku-buku sejarah perlu mencatat itu. Mengapa tidak? Dulu, di zaman Pak Harto, ketika upacara akan dimulai pada Pk. 09.00, sejak Pk. 08.00 saya sudah berada di lapangan.

Menjadi Pembaca Sastra yang Baik

Tragedi memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan memantik empati berbagai kalangan. Suporter, olahragawan, ahli hukum, psikolog, wartawan, guru, dan tenaga kesehatan turut berkomentar dengan sudut pandang dan pengalaman masing-masing. Duka itu juga mengilhami sastrawan untuk menulis karya seni sebagai wujud bela sungkawa meninggalnya Aremania.