Enigma Cerita Cinta Padma-Jalma

Padma dan Jalma nama tokoh yang disematkan Indra Agusta dalam novelanya di tahun 2022. Jika terangkai, kata Jawa Kuno tersebut akan menemukan interpretasi lain. Padma Jalma yang paling mudah diartikan sebagai “bebunga kehidupan (manusia)” menepis anggapan jika novela ini hanya sebatas cerita menye-menye sepasang kekasih. Ada maksud terdalam dibalik cerita, dialog dan kompleksitas yang berusaha diruangkan. Sebuah ruang wacana lain yang tersembunyi dibalik kisah cinta anak muda.

Kebanalan Babi Hutan dan Muara Terakhir Aku Lirik

Sesial dan sekelam apapun hidup barangkali kita hanya harus menjalani meski dengan memaki, mengumpat, lebih-lebih dapat menari dan menyanyi di atas segala keruwetan itu. Tidak lantas gantung diri dan menyerah atas apa yang telah dikaruniakan kehidupan yang tak sesuai harapan. Membaca puisi-puisi Wahyu Prasetya dalam buku kumpulan puisi Wahyu Menulis Puisi seakan melemparkan kita pada kegamblangan akan kegetiran, kesialan, rasa sakit akan hidup itu sendiri dan bagaimana cara menikmatinya.

Sisa Bangga

Sadikun tak hanya lega, tapi juga haru. Ia telah menyelesaikan tugasnya sebagai guru. Tiga puluh lima tahun bukan waktu yang singkat untuk membagi ilmu. Baginya, yang diidamkan tidak sekadar rampung menjalankan tugas. Ia akan merasa puas jika selama mengemban amanah sebagai pegawai negeri sipil tak pernah tersandung kasus, termasuk korupsi. Apalagi sampai masuk bui.

Cara Menulis Sang Legenda

Judul  : Belajar Menulis Mulai dari Hal yang Paling SederhanaPenulis : Ernest HemingwayPenerjemah : Sasti GotamaPenerbit : Circa; Cetakan Pertama, Juli 2022Ukuran : xii + 126 hlm; 12 x 18 cmISBN : 978-623-7624-88-2 Di majalah Siasat edisi Juni 1948 akan kita temui esai bertajuk “Serba Manusia dalam Roman Ernest Hemingway”. Esai ditulis oleh Asrul Sani dan disinyalir yang pertama memperkenalkan […]

Tidak Bisa Menangis

Dasta menghentikan langkahnya, namun tidak lantas melihat ke arah Haki, “Mungkin kau pernah melakukan sesuatu hingga membuat orang lain menangis hebat. Sesuatu itu mungkin bisa dibilang sebuah kesalahan yang tak termaafkan, dan selama ini kau sengaja tak menyelesaikannya, bahkan mungkin sengaja menyembunyikan, dan hal itu berakibat jiwamu tak pernah bisa rehat. Dan satu-satunya agar jiwamu terselamatkan dan tenang, kau harus berani menyelesaikan masalahmu itu.” Usai mengatakan itu, Dasta berlalu.