Puisi Fahrus Refendi
“Tapi mataku yatim, Paduka! Semua yang terpandang, hanya tirai hitam belaka.”
“Naiklah ke damai punggungku, sebab tulang-tulangku disapih dari langkah sapi karapan.”
“Tapi mataku yatim, Paduka! Semua yang terpandang, hanya tirai hitam belaka.”
“Naiklah ke damai punggungku, sebab tulang-tulangku disapih dari langkah sapi karapan.”
Madura Niskala berupaya mengabstraksikan lanskap kebudayaan Madura yang condong berjalan dialektis, mengalami penyortiran, rekonstruksi, dan tukar tambah. Selain itu, Royyan Julian kerap membumbui esai-esainya dengan sesuatu yang jenaka dan segar untuk dinikmati, kita juga akan dibawa ke dalam cerita-cerita sejarah lokal masyarakat Pamekasan.
Judul : Rokat Tase’ Penulis : Muna Masyari Penerbit : Penerbit Buku Kompas ISBN : 978-623-241-207-1 Tebal : vi +178 hlm Edisi : cetakan pertama, 2020 Muna Masyari melalui kumpulan cerpen Rokat Tase’ telah berhasil menarasikan sesuatu yang lain (the other) perihal Madura. Baik dari segi spiritualitas, tradisi, […]