Pertemuan Gerimis

INI pertemuan kita yang kedua puluh dan kata-katamu masih membuatku malu. Meskipun begitu, rasa senang pelan-pelan menyusup dalam rongga dadaku. “Kesal? Untuk apa? Bukankah aku milikmu?” Kukibaskan titik-titik gerimis yang kau cemburui agar kerut di keningmu segera pergi. Berhasil. Kau tertawa. Suara tawa itu agak tertahan. Khas, mengingatkanku pada suara tutup kaleng minuman soda saat dibuka. Mungkin karena aku sangat […]