Puisi M. Rifdal Ais Annafis
Ia & sepatu menukar dendam pada jalan metropolis.
punggung pohon di wajah ibu jadi headline koran,
menukar nasib dan harga diri. Setelah maut hingar,
ia & sepatu membenci angkutan umum setelah
Ia & sepatu menukar dendam pada jalan metropolis.
punggung pohon di wajah ibu jadi headline koran,
menukar nasib dan harga diri. Setelah maut hingar,
ia & sepatu membenci angkutan umum setelah
Jakarta; gedung-gedung terbang. Kayu yang besi menopang tubuh lelaki
meja-meja bundar adalah manuver kerinduan; tentang dongeng si kancil
atau anak merapi sebelum meletusnya berita. Jakarta; menarik doa-doa