Realisme Lusuh
Aktivitas mengakrabi puisi sudah membawa saya bertamasya ke lorong-lorong yang tak pernah terbayangkan, lorong-lorong yang barangkali muskil bagi orang lain. Ada banyak kenikmatan artistik di sana. Di antara lorong-lorong itu, ada satu yang membuat saya bergidik ngeri, ingin menutup mata, mual-mual dan nyaris muntah.