Dialog Korona

LELAKI itu biasa disapa Endin. Nama lengkapnya Sapradin. Orang Madura tidak biasa mengucapkan sesuatu dalam satu suku kata tertentu. Bis (untuk bus) menjadi ebbis, top diucapkan ettop. Orang Madura juga terbiasa menyingkat sebutan. Wonokromo (salah satu kawasan di Surabaya) yang dimadurakan menjadi Benakrama, biasa disebut sebagai Nakrama. Maka, nama Sapradin menjadi hanya tinggal Din, dan kemudian menjadi Endin. Seharusnya menjadi […]

Biografi Kepergian

Mulanya ia memanggil-manggil namaku tanpa henti. Suaranya terdengar begitu dekat, tapi ia tidak kunjung menemukan keberadaanku. Aku hanya mengatakan, “Saya berada di sini, di kamar bla…bla…”. Aku tidak menyelipkan pertanyaan, terkait siapa dirinya. Seorang perempuan yang terbaring tidak jauh dari tempatku berada dan juga senasib denganku—terinfeksi virus korona—bertanya, “Ada apa, Mas?”. Aku menjawab, kalau aku tidak tahu orang yang memanggilku […]

Anatomi Kegilaan

KEPADA semua orang, Suminten berkata bahwa urat-urat setiap daun di Ponorogo melukiskan paras Subroto, keras bebatuan menyimpan lekuk liku tubuh Subroto, matahari tidak terbit kecuali untuk menyinari Subroto, bulan dan bintang mendapat cahaya dari pancaran pesona Subroto, hujan turun untuk membelai Subroto, udara segar berkat dengus napas Subroto, dan seterusnya. Namun semua orang tahu bahwa Suminten tidak pernah bertemu atau melihat langsung Subroto.

Kuni dan Dua Hilya

KUNI seakan tidak percaya rumah tangganya yang baru berjalan dua tahun bubar di tengah jalan. Demikian juga dia tidak percaya atas tabiat lelaki yang menjadi suaminya, tega menyakiti dirinya. Masalah itu bermula saat suaminya mengetahui hasil tes lab atas diri Kuni yang dinyatakan mandul. Tak lama setelahnya, tanpa meminta pertimbangan Kuni, tiba-tiba suaminya membawa pulang perempuan lain yang ingin dijadikan istri.

Gracella

GADIS kecil itu terkurung di dalam tabung kaca raksasa berisi cairan putih kental seperti santan. Ia menggeliat, meronta-ronta, berupaya memecahkan tabung itu sekuat tenaga. Dengan tangan dan kakinya, ia memukul dan menendang, bahkan ia juga membenturkan kepalanya hingga terdengar bunyi ‘dung-dung-dung’ yang menggema panjang, memenuhi lorong-lorong, ruangan demi ruangan di dalam sebuah objek terbang raksasa yang sedang berlabuh di sudut jauh galaksi Andromeda.