Mengulik Jiwa Peradaban

Zadig Adalah Abu Nawasnya Babylonia

ika kota Baghdad memiliki mahkota yang bernama Abu Nawas, maka Babylonia juga memilikinya dalam versi yang berbeda, yaitu Zadig⸻Abu Nawas adalah versi dunia nyata, sedangkan Zadig adalah versi dunia sastra. Abu Nawas hidup dan masyhur pada masa pemerintahan Khalifah Harun ar-Rasyid, sementara Zadig hidup dan terkenal di zaman Raja Moabdar dalam imajinasi Voltaire lewat hikayatnya yang berjudul Zadig ou la Destinee.

Yoemi Noor dan Dua Gelombang dalam Sepotong Hati

Perjalanan sastra dan karya sastra tidak berhenti—mati setelah kepergian senior-seniornya. Di tahun 2000, 2010, 2020-an hingga ke kini perpuisian Indonesia, misalnya, semakin berkecambah. Anak-anak puisi menggelar layar keaksaraan berbahasa ekspresif yang manis. Puisi-puisi mereka tergolong puisi kamar. Tidak banyak anak-anak puisi seperti Sapardi Djoko Darmono, Sang Tetua Puisi romantis. Atau, Mustofa Bisri yang spiritualis. Chairil Anwar yang elegis, Taufik Ismail didatis, atau bahkan Joko Pinurba yang dramatis.

Mantan Komandan

Malam itu saya pulang agak malam dari biasanya. Lantaran anjing milik Pak Warnogu, tetangga saya, menyalak 2 kali, saya tahu itu berarti pukul 2 pagi. Memang anjing itu sebagai penanda waktu, banyak orang kami menyebut anjing itu dengan nama Tawalam, atau tanda waktu malam.