Dono: Tertawa dan Cerita
Pada akhir 1988, ia tak sekadar dipuja sebagai pelawak. Tahun berganti tapi ia tetap melawak. Ia belum ingin pensiun dari dunia penuh tawa. Ia justru menambahi dengan peran sebagai pencerita.
Pada akhir 1988, ia tak sekadar dipuja sebagai pelawak. Tahun berganti tapi ia tetap melawak. Ia belum ingin pensiun dari dunia penuh tawa. Ia justru menambahi dengan peran sebagai pencerita.
Para penggubah dan pembaca puisi berada di gerbong-gerbong kereta api. Mereka tak berada di situ setiap hari. Peristiwa sejenak untuk memenuhi hasrat dengan pilihan tempat mungkin selaras dengan kehadiran kereta api dalam perpuisian di Indonesia, dari masa ke masa.
Pada suatu masa, buku berisi puisi-puisi gubahan Chairil Anwar diterbitkan lagi oleh Grasindo dan Gramedia Pustaka Utama. Buku itu laris. Konon, buku penting dipelajari di sekolah dan perguruan tinggi. Buku untuk acuan bagi orang-orang ingin menjadi penggubah puisi atau pengamat sastra. Buku berpenampilan apik.
“Pada waktu menulis Orang-Orang Bloomington, saya dalam keadaan total memencilkan diri dari pergaulan siapa pun,” pengakuan Budi Darma di jurnal Prosa, No 3, 2003.
Sejak dulu, Sapardi Djoko Damono meyakini bahwa keberadaan sayembara dapat memajukan sastra. Hal itu merupakan respons perihal maraknya sayembara yang digelar berbagai pihak, mulai dari novel, cerpen, puisi, hingga naskah drama. Keberadaan sayembara memang mewarnai perjalanan sastra Indonesia. Agaknya itulah yang dipahami Bandung Mawardi sehingga ia mengumpulkan lembaran saksi sejarah berupa majalah yang memuat penyelenggaraan sayembara.