Puisi Jamaludin Gmsas
Sebelum seseorang itu pergi,
ia sempatkan untuk menjemur
beberapa lembar pakaian
yang telah ia cuci.
Digantungnya satu per-satu
di suatu tempat
Sebelum seseorang itu pergi,
ia sempatkan untuk menjemur
beberapa lembar pakaian
yang telah ia cuci.
Digantungnya satu per-satu
di suatu tempat
“Tun. Coba sawangen kae! Kaya adate. Thukule kembang kanthil pedhanyangan kae nyasmitakake bakal ana unthul anyaran sing bakal nerusake.”
Madura Dalam Dua Fragmen/kesaksian kampung nelayan/ollè olang paraona alajârâollè olang alajârâ ka Madhurâ mimpi kita terbuat dari gelombang yang setia menderu melewati panjang malam juga bentang siang. tekad kita sekeras batu karang yang menolak lebur dari keras pukulan ombak berdebur.baju kita terbuat dari doa anak-istri di rumah – mungkin doa itu juga bernama air mata. ketika pagi masih buta dan […]
Kepalan tangan yang menghantam pelipisnya malam itu membuat penglihatan Rama menjadi kabur. Ia bersumpah suatu saat akan membalas dendam kepada mereka. Baginya tidak ada kedigdayaan atas nama pengeroyokan.
“Tapi mataku yatim, Paduka! Semua yang terpandang, hanya tirai hitam belaka.”
“Naiklah ke damai punggungku, sebab tulang-tulangku disapih dari langkah sapi karapan.”
Meskipun tidak pernah ada balasan, lebih-lebih kepulangan seseorang, Kuning tetap menulis surat dan mengirimnya ke beberapa alamat. Tetangga-tetangga perempuan memandangnya dengan kasihan. Sebagian besar memberikan wejangan. Tapi tidak ada yang berakhir mempan.
ewon lakon sinerat katon
ukara kebak tanpa cagak, tanpa payon
keblat papan mubeng ginawe playon
— apa kudu takon?
“mereka membunuhku dengan pesakitan yang dibuat
sendiri. mengarang cerita-cerita horor, meletakkan takir,
meyakini aku sekutu pembalela sang gusti.
betapa nisbi iman itu. betapa cangkat dan sempit
lubang surga yang mereka namai asal mula”
Tarapek Japa, teman kuliah sekaligus atasan saya di kantor, mati tak sampai seminggu setelah ia dengan pongahnya mengatai-ngatai saya sebagai ‘kawan yang tidak tahu terima kasih’, ‘kufur nikmat’, dan ‘sok bersih’. Bukan karena korona ataupun jenis virus mematikan lainnya. Maut menemuinya di toilet rumahnya, saat ia sedang berak, dan begitu sang istri datang, ia sudah kaku, setengah telanjang, dengan posisi kepala nyungsep ke dalam lubang kakus.
Menulis adalah hobi yang menyenangkan dan menguntungkan. Menulis juga bisa jadi ladang pekerjaan yang menghasilkan pundi-pundi rupiah.