Kuli Bawah Tanah

MATA Bungaran yang lancip selalu menatap dinding kamar kuning mengelupas. Dinding bagian barat, terdapat foto ibunya dengan pigura cokelat kehitaman. Satu foto putih abu-abu yang tersisa setelah hari—yang dianggap Bungaran—pemberangkatan. Setiap hari Minggu, tangan Bungaran menjangkau pigura itu dan mengelapnya dengan sobekan kain. Sekadar untuk menerbangkan debu-debu yang bersarang di sana.