Puisi Romzul Falah

“mereka membunuhku dengan pesakitan yang dibuat
sendiri. mengarang cerita-cerita horor, meletakkan takir,
meyakini aku sekutu pembalela sang gusti.
betapa nisbi iman itu. betapa cangkat dan sempit
lubang surga yang mereka namai asal mula”

Tarapek Japa

Tarapek Japa, teman kuliah sekaligus atasan saya di kantor, mati tak sampai seminggu setelah ia dengan pongahnya mengatai-ngatai saya sebagai ‘kawan yang tidak tahu terima kasih’, ‘kufur nikmat’, dan ‘sok bersih’. Bukan karena korona ataupun jenis virus mematikan lainnya. Maut menemuinya di toilet rumahnya, saat ia sedang berak, dan begitu sang istri datang, ia sudah kaku, setengah telanjang, dengan posisi kepala nyungsep ke dalam lubang kakus.

Pesan Peringatan

Namun Rewin tak menunggu jam delapan. Ia menjinjing tas misterius itu dengan kecemasan menggumpal di dadanya. Ia berjalan terburu-buru menuju rumah. Sepatu olahraganya tampak mengilat disapu cahaya pagi. Bunyi ketukan tak teratur berderak dari balik telapak sepatu.

Puisi Moh. Rofqil Bazikh

-perempuan yang kuhapus namanya dengan sengaja

tataplah laut, sulur ombak menyentuh mata kakimu
sementara ekornya mengibas-ngibas mengenai celanaku
itu kali terakhir kita bepelesir dan pulang berkejaran
dengan hujan sepanjang jalan, kita tidak pernah menduga
bulan berikutnya dengan seksama mengucapkan ‘pisah’

Rumah Mungil di Kampung Terpencil

Ibu memberiku rumah mungil di sebuah kampung terpencil. Rumah yang aku tinggali bersama Jimnun. Orang kampung hanya tahu, di rumah itu tinggal seorang perempuan perawan. Rumah yang lampunya selalu remang-remang dan beraroma wangi dupa. Aroma yang disukai Jimnun, kekasihku. Kekasih yang aku temui dari kesepian panjang dan berlarat-larat.

Puisi Anindita Buyung

Nama Setiap pagi kau menjelma beritamengenai masa lalu yang tinggaldi belakang kepala.Sementara koran yang kubaca masih hangatseperti secangkir kopi dan singkong rebus,yang kebul asapnya adalah rinduyang segera menguap ke udara. Di atas meja itu rindu segera tersesatmencari kabar kepulanganmudi lautan kata-kata.Pada koran yang terbuka, di dalamnyakupercaya ada jarak yang sulit dilipat. Kopi yang lekas saja kuseruput pahit sepinyameneteskan noktah hitamtepat […]