Puisi Surya Gemilang
udara juli yang merah
menyeret hemingway
ke ruang bawah tanah
berjumpa sahabat lama
udara juli yang merah
menyeret hemingway
ke ruang bawah tanah
berjumpa sahabat lama
Saka eskalator Arini munggah ing lantai telu mbarengi Antono. Ndeleng maneka jinis busana kanggo wadon. Embuh wis pirang toko ing Jembatan Nerah Plaza dienggoki. Mung sawetara ndeleng saklebatan. Siji loro, embuh nganti pira ora ana sing mathuk.
MATA Bungaran yang lancip selalu menatap dinding kamar kuning mengelupas. Dinding bagian barat, terdapat foto ibunya dengan pigura cokelat kehitaman. Satu foto putih abu-abu yang tersisa setelah hari—yang dianggap Bungaran—pemberangkatan. Setiap hari Minggu, tangan Bungaran menjangkau pigura itu dan mengelapnya dengan sobekan kain. Sekadar untuk menerbangkan debu-debu yang bersarang di sana.
tak ada burger atau pizza dengan keju mozzarella
pada lipatan ingatan masa kanak-kanakmu
lima potong tahu yang dicelup sambal petis itu
cukuplah untuk berdamai dengan lambungmu yang risau