Narasi Konfrontasi Hegemoni Sori Siregar

KESAN saya tentang Sori Siregar persis sama seperti yang dirasakan Joni Ariadinata: lembut, suka humor, tak pernah menyakiti hati orang lain. Ia sangat ramah. Ia mencipta cerpen tak semata-mata fokus pada persoalan estetika, tetapi lebih pada persoalan manusia yang menjadi obsesi cerita: sosial, kultural, dan hegemoni kekuasaan.

Empati Kultural Puisi Toeti Heraty

SAYA tulis esai singkat ini dari sudut pandang lain mengenai puisi-puisi Toeti Heraty yang dikenal sebagai tokoh feminis. Kancah perhatian esai ini pada puisi-puisinya yang berempati pada peristiwa kultural. Tentu saja menarik memperbincangkan puisi-puisi dengan empati kultural, karena ia memilki kekuatan sudut pandangnya sendiri sebagai penyair kontemporer.

Eksistensi Hegemoni Kekuasaan dalam Novel

Saya tulis esai ini setelah 100 hari Sapardi Djoko Damono meninggal, tetapi kenangan pada karya-karyanya masih terus bermunculan. Dalam pandangan banyak kalangan, Sapardi Djoko Damono menyegarkan perkembangan dunia sastra Indonesia modern. Kreativitasnya boleh dikatakan selaras dengan konsep eksistensi dalam paradigma Kristeva, yakni mencipta kembali puisi ke dalam wujud novel.