Paradoks Kesakralan dan Radikalisme

BAGI penyair, religiusitas menjadi obsesi yang menyita perhatian. Begitu pula dengan kepenyairan Ahda Imran. Ia cukup banyak mengangkat suasana paradoks kesakralan dan radikalisme yang dilakukan orang-orang suci. Ia mengambil obsesi terhadap kehidupan mutakhir, kekuasaan yang dijalankan dengan penyimpangan-penyimpangan religiusitas dan fatwa. Ucapan, kata-kata, dan bahasa disampaikan seorang tokoh agama demi kepentingan ideologi dan kekuasaan. Ia mencipta puisi untuk menyampaikan hal-hal […]