Ular di Kandang Sapi
MAMA terbangun dengan wajah pucat karena melihat sesuatu yang sebetulnya bukan apa-apa. Saat itu sudah tengah malam dan papa belum pulang. Papa memang berjanji akan sampai rumah tepat waktu sebelum makan malam.
MAMA terbangun dengan wajah pucat karena melihat sesuatu yang sebetulnya bukan apa-apa. Saat itu sudah tengah malam dan papa belum pulang. Papa memang berjanji akan sampai rumah tepat waktu sebelum makan malam.
Aku harus melahirkan jabang yang ada di dalam perutku, jabang yang ada karena siasat ayahku sendiri, jabang yang aku bawa dari negeri TarTar hingga ke tanah Jawa ini. Dia kemudian lahir seorang laki-laki, aku bangga padanya, aku merasa dia adalah milikku seutuhnya secara pribadi. Tapi kemudian tetap saaja dia memiliki seorang ayah yang kuat, dan berperan penting di dalamnya
Kata orang-orang di sini, kelak kita akan menaiki sebuah kereta. Dan di kereta itulah kita akan diperlihatkan seluruh petualangan yang akan kita jalani, untuk kemudian memudar, menemaram, dan ingatan-ingatan yang baru saja bermukim di kepala tetiba menghilang begitu sampai di perhentian.
SEBELUM terlalu terlambat, sebelum kau keburu bercita-cita menjadi penulis fiksi, kuberi tahu satu hal: ada tempat khusus bagi para penulis fiksi di neraka.
HARI ini tepat tiga puluh hari kematian ibunya. Ramli tidak ingat lagi kapan terakhir kali dia membuat ibunya tersenyum. Di belakang rumahnya,
Kepalan tangan yang menghantam pelipisnya malam itu membuat penglihatan Rama menjadi kabur. Ia bersumpah suatu saat akan membalas dendam kepada mereka. Baginya tidak ada kedigdayaan atas nama pengeroyokan.
Meskipun tidak pernah ada balasan, lebih-lebih kepulangan seseorang, Kuning tetap menulis surat dan mengirimnya ke beberapa alamat. Tetangga-tetangga perempuan memandangnya dengan kasihan. Sebagian besar memberikan wejangan. Tapi tidak ada yang berakhir mempan.
Tarapek Japa, teman kuliah sekaligus atasan saya di kantor, mati tak sampai seminggu setelah ia dengan pongahnya mengatai-ngatai saya sebagai ‘kawan yang tidak tahu terima kasih’, ‘kufur nikmat’, dan ‘sok bersih’. Bukan karena korona ataupun jenis virus mematikan lainnya. Maut menemuinya di toilet rumahnya, saat ia sedang berak, dan begitu sang istri datang, ia sudah kaku, setengah telanjang, dengan posisi kepala nyungsep ke dalam lubang kakus.
Namun Rewin tak menunggu jam delapan. Ia menjinjing tas misterius itu dengan kecemasan menggumpal di dadanya. Ia berjalan terburu-buru menuju rumah. Sepatu olahraganya tampak mengilat disapu cahaya pagi. Bunyi ketukan tak teratur berderak dari balik telapak sepatu.
Ibu memberiku rumah mungil di sebuah kampung terpencil. Rumah yang aku tinggali bersama Jimnun. Orang kampung hanya tahu, di rumah itu tinggal seorang perempuan perawan. Rumah yang lampunya selalu remang-remang dan beraroma wangi dupa. Aroma yang disukai Jimnun, kekasihku. Kekasih yang aku temui dari kesepian panjang dan berlarat-larat.