Puisi-Puisi Tjahjono Widarmanto
Akhirnya apakah aku harus pasrah dalam rayuan malaikat maut?
: “Tak perlu kau bertanya-tanya lagi!” bisiknya dengan bengis
“Sebentar, biar kucari catatan-catatan harian yang tercecer di kamar tidurku!”
Akhirnya apakah aku harus pasrah dalam rayuan malaikat maut?
: “Tak perlu kau bertanya-tanya lagi!” bisiknya dengan bengis
“Sebentar, biar kucari catatan-catatan harian yang tercecer di kamar tidurku!”
Sastra Indonesia di era milenial ini, seperti berada dalam situasi anomali. Koran-koran bertumbangan!
Sedikit demi sedikit bus bergerak, beranjak meninggalkan terminal Seutui. Angin segar mulai masuk lewat renggang terbuka kaca-kaca jendela.
Karya yang dikirim belum pernah dipublikasikan, baik cetak ataupun digital.
Segala puji bagi Allah yang membuat kita hidup. Salam kepada Muhammad Rasulullah yang menghiasi diri kita budi pekerti. Dengan hidup berhiaskan budi pekerti, Lensa Sastra hadir di tengah khalayak literasi sebagai upaya untuk kita semua terus hidup, berbudi, dan berarti.