Mengulik Jiwa Peradaban

Cuwilan Wektu

Karo ngemplok sega aku duwe panemu arep metu bae golek hawa njaba. Aku kelingan panggonan ngopi jaman dhisik sadurunge rabi. Biasane aku nyepi neng angkringan sapinggire alas arah lereng gunung Wilis. Ing kono akeh angkringan kari milih menune. Sapa maneh sing arep ngrabuk kabagyan yen dudu awake dhewe. Arep takrabuk nyawaku kanthi caraku dhewe.

Puisi Gilang Sakti Ramadhan

Dischord musik punk dalam penyuara jemalamerusak tangga nada industriyang dibangun dari pohon-pohon chartberloncatan di antara batas disonansi harmonicdan dischord. memperjelas kehancuran.gelombangnya terasa sampaijauh. sampai pada gigs kumuhdiisi orang-orang berpeluhmemiliki suara minor dan berderauseperti negara yang sedang inflasi Irama Nusantara bunyi penyintesis keluar dari dalam pusaran pasar irama nusantaramenggerakkan ekonom pengendali metronomtak jemu-jemu melihat musisi berjiwa matitelinga cadas sekeras kehendak menemukan […]

Kereta Api dan Puisi

Para penggubah dan pembaca puisi berada di gerbong-gerbong kereta api. Mereka tak berada di situ setiap hari. Peristiwa sejenak untuk memenuhi hasrat dengan pilihan tempat mungkin selaras dengan kehadiran kereta api dalam perpuisian di Indonesia, dari masa ke masa.

Misteri Hutan Gantungan

SUDAH tiga hari Dukuh Kali Banteng diliputi kengerian. Bagai desa mati yang tidak berpenghuni, suasana tampak begitu sepi. Terlebih jika matahari sudah terbenam suasana desa terasa mencekam. Jika berjalan seorang diri seperti ada yang mengawasi, membuntuti, kadang-kadang menemani.

Puisi Rahem

Di Kanal Amsterdam; Liga Hansa Sebelum perdagangan ituKota ini menjerit, kota ini menangisSakramen Maha Kudus di Kalverstraat Jadi jalan sunyiJadi tempat-tempat mati Tak ada peziarahTangan-tangan Protestan lahir Setelah Stille Omgang berdiri di bumi AmsterdamSetelah tempat ini menaiki ketinggian Tapi setelah ituSetelah perdagangan ituTempat ini menyala, tempat ini berlumur cinta Rumah Sirriyana, 2022 Tentang Ophelia Di waktu yang tak tersentuh ituKau […]

Absurditas Mistik dan Tragedi Kekuasaan

KERIS, mistik, dan tragedi kekuasaan menjadi obsesi penciptaan novel Panji Sukma. Dalam novel Kuda (Gramedia Pustaka Utama, 2022), ia mengisahkan kehidupan Empu Manyu, seorang pembuat keris, yang memperoleh popularitas, pengaruh, dan harta melimpah pada zaman Orba. Para pejabat rezim Orba sering memesan keris pada Empu Manyu sebagai hadiah kepada pejabat lain.