Geguritan Keliek S.W.
Ranobad dudu paraga anyar katon
utawa pawongan nyalawadi sing pantes disujanani
lan kudu tansah diawasi.
Ranobad dudu paraga anyar katon
utawa pawongan nyalawadi sing pantes disujanani
lan kudu tansah diawasi.
Kami juga tak pernah tahu sejak kapan Mbah Cipto datang dan bermukim di kampung kami. Yang kami tahu, Mbah Cipto membeli separoh tanah milik Carik Keni, salah satu warga kampung terkaya. Di tanah yang luas itu, Mbah Cipto membangun rumahnya yang megah dengan model limasan.
sebab setelah pagar tanaman ini
adalah padang yang luas
dan perjalanan yang panjang
Untuk ke sekian kalinya Mbah Tarjo dianggap gila. Bahkan oleh dirinya sendiri. Terakhir ia tampak menangis di garasi rumah. Sebelumnya malah ketawa-ketawa sendiri di kolong mobil.
ia menggelosor seperti pesakitan dalam sebuah cerita horor,
sehelai tampar melubangi tulang rawan hidungnya, menghela
kebebasannya, dan setiap kali penyabit rumput tiba untuk
kadang kuingin dari matamu ia menyembul, sebagai sarang untuk segala hewan malam.
Perempuan itu kini mengenakan lagi syal rajut abu-abu itu. Menutup bekas luka di lehernya.
Ruang tamu kuwi katon sepi. Lampu plenthon sing tumemplek blandar isih murub, ketang ora patiya padhang. Sajak setya ngancani wong lanang sing lagi turu nglipus ing kursi dawa. Ing meja sacedhake ana glathi gumlethak sing isih keleledan getih seger.
Dheg thik thik wektu alon lumaku
Kumanthil ing jero kalbu
Buka tinarbuka kopong tan isi
Sinartan cahya kang wus musni
Kita barangkali lupa menata kembali buku-buku paket berisi tebusan usia
Sebab kita hanya sibuk mencatat dan mengisi bangku-bangku kosong tempat kita bercerita