Pohon Peramal Nasib
Kedatangan petugas itu hanya karena kesalahpahaman saja, sebenarnya Ki Subali tidak menetang pelebaran jalan itu asal dilebarkan ke bagian selatan,
Kedatangan petugas itu hanya karena kesalahpahaman saja, sebenarnya Ki Subali tidak menetang pelebaran jalan itu asal dilebarkan ke bagian selatan,
BERTAHUN-TAHUN perjalanan kami tak kunjung usai. Sebagian besar anggota putus asa dan keluar dan memulai hidup baru di kota-kota kecil yang kami singgahi; menikah di sana dan mungkin memiliki banyak anak.
Dengan belalai ini,
aku semburkan banyu Mahakam
ke tubuh sendiri,
sebelum taringku kau ambil
Batara Guru dan Dewi Umiya bulan madu di Galaksi Bimasakti. Mereka bercengkerama, berpelukan, dan berciuman di atas Lembu Andini. Hasrat birahi Batara Guru semakin bergejolak ketika meremas payudara Dewi Umiya, lantas meminta untuk bersanggama saat itu juga. Namun, Dewi Umiya menolaknya karena takut ada dewa yang melihatnya. Akibat gairah Batara Guru tak tertahankan sampai akhirnya komo1 keluar, menetes, dan meluncur ke bumi.
Hari-hari Pandemi
ia melingkar dan berharap kabar datang di dalam debar
bersama getar di telepon genggam
sebelum malam berganti
dan pagi kembali
Di hadapan Sultan,
sama sekali tak sudi ia bungkukkan badan,
“Sebab sembahku semata hanya tinuju
pada Yang Manunggal
Setelah kejadian malam itu, pamanku semakin pendiam. Ia lebih banyak di dalam kamar. Desas-desus perihal pamanku yang kini menjadi miskin dan tidak punya pekerjaan semakin cepat pula menyebar ke penjuru kampung. Entah siapa yang menyebarkannya. Padahal, ibu tidak pernah berbicara apa-apa. Ibuku kini lebih banyak pula diamnya.
Gadis yang teramat ayu itu, Ken Dedes, duduk bersandar terpaku memandang
gambaran yang dibuat timbul di sepanjang dinding pagar taman. Terlukislah di sana
kisah dari Raja Ayodhya, Sri Rama, yang masyhur namanya, sebab menata kembali
Sasuwene telung minggu iki, sakbare Magrib, aku lelungguhan ing ngisor wit waru. Saka kene, angin ketiga krasa garing, panas, lan nggawa rasa kangen sing asing ananging kenthel.
Sebab Satiman melamun dan menggigit-gigit jari sepagi itu bukan karena ia kepingin kawin, tapi ia sedang berpikir untuk mengganti namanya, dengan nama yang terdengar tidak kampungan.