Bapak Sahabat Murai
Lelaki paruh baya itu memonyongkan bibir, menciptakan bunyi siulan nyaring, persis seperti yang pernah dia lakukan kala menggoda Ibu sewaktu masih perawan dulu. Bedanya, kali ini bukan Ibu yang dibuat tersipu malu olehnya.
Lelaki paruh baya itu memonyongkan bibir, menciptakan bunyi siulan nyaring, persis seperti yang pernah dia lakukan kala menggoda Ibu sewaktu masih perawan dulu. Bedanya, kali ini bukan Ibu yang dibuat tersipu malu olehnya.
DARI sejumlah teman baik yang kumiliki sepanjang hayat, barangkali riwayat hidup Jimmy yang paling sarat lelikuan. Persahabatan kami telah berlangsung agak lama. Aku dan Jimmy teman satu kelas selama sembilan tahun mulai SD sampai SMP yang sama. Sejatinya kami tak memiliki banyak persamaan. Maka, kurasa aneh juga mengapa aku dan Jimmy bisa bertahun-tahun menjalani pertemanan yang karib, termasuk ketika kami tak lagi satu sekolah semasa SMA.
Kesunyian lantas menjadi jeda kami berdua. Bahkan ketika perempuan itu pamit pulang, aku sama sekali tak menanggapinya. Kubiarkan saja perempuan itu meninggalkan rumahku dengan tetesan air mata.
Kedatangan petugas itu hanya karena kesalahpahaman saja, sebenarnya Ki Subali tidak menetang pelebaran jalan itu asal dilebarkan ke bagian selatan,
BERTAHUN-TAHUN perjalanan kami tak kunjung usai. Sebagian besar anggota putus asa dan keluar dan memulai hidup baru di kota-kota kecil yang kami singgahi; menikah di sana dan mungkin memiliki banyak anak.
Batara Guru dan Dewi Umiya bulan madu di Galaksi Bimasakti. Mereka bercengkerama, berpelukan, dan berciuman di atas Lembu Andini. Hasrat birahi Batara Guru semakin bergejolak ketika meremas payudara Dewi Umiya, lantas meminta untuk bersanggama saat itu juga. Namun, Dewi Umiya menolaknya karena takut ada dewa yang melihatnya. Akibat gairah Batara Guru tak tertahankan sampai akhirnya komo1 keluar, menetes, dan meluncur ke bumi.
Setelah kejadian malam itu, pamanku semakin pendiam. Ia lebih banyak di dalam kamar. Desas-desus perihal pamanku yang kini menjadi miskin dan tidak punya pekerjaan semakin cepat pula menyebar ke penjuru kampung. Entah siapa yang menyebarkannya. Padahal, ibu tidak pernah berbicara apa-apa. Ibuku kini lebih banyak pula diamnya.
Sebab Satiman melamun dan menggigit-gigit jari sepagi itu bukan karena ia kepingin kawin, tapi ia sedang berpikir untuk mengganti namanya, dengan nama yang terdengar tidak kampungan.
Orangtua Adam menolak hubungan kami. Mereka berkeras memintaku untuk ikut memeluk kepercayaan Adam dan keluarga. Hanya saja, lahir dan besar di keluarga pendeta membuat keinginan itu mustahil untuk kulakukan.
Empat hari yang lalu, Sukri bertemu malaikat Izrail sepulang dari menggarap sawah Pak Karmin. Ia mengabarkan kepada Sukri bahwa empat hari lagi ia akan menemui istrinya. Mencabut nyawa istrinya.