Transendensi Narasi Lebaran

TIGA cerpen Triyanto Triwikromo, “Seperti Gerimis Meruncing Merah”, “Sayap Kabut Sultan Ngamid” dan “Malaikat Tanah Asal” menjadi sangat menarik di antara cerpen Celeng Satu Celeng Semua (Gramedia Pustaka Utama, 2013). Tiga cerpen itu berlatar Lebaran, dan menyingkap tabir transendensi dalam narasi fiksi. Hampir semua cerpen dalam buku ini menyingkap transendensi dengan kekuatan filosofi, imaji, dan struktur narasi.

Celia Sanchez dan Nayla

Seharusnya Celia Sanchez masih hidup, meski tarian mambo dan rumba tak lagi dimainkannya. Kota Media Luna begitu kecil untuk mencatat riwayatnya, tetapi biarkanlah sejarah yang mencatatnya. Celia Sanchez tak pernah mengingkari takdir ketika dia harus hidup di lingkungan rakyat miskin, hidup itu memang sebuah pilihan. Baginya pilihan menjadi revolusioner untuk memerangi imperialisme adalah sebuah martabat tertinggi untuk negara.

Realisme Lusuh

Aktivitas mengakrabi puisi sudah membawa saya bertamasya ke lorong-lorong yang tak pernah terbayangkan, lorong-lorong yang barangkali muskil bagi orang lain. Ada banyak kenikmatan artistik di sana. Di antara lorong-lorong itu, ada satu yang membuat saya bergidik ngeri, ingin menutup mata, mual-mual dan nyaris muntah.

Suara Perempuan dalam Realisme Psikologis

Modernisme bekerja atas dua atau tiga dasar pikiran besar. Pertama, gagasan sains relativitas Einstein, dan kedua, gagasan psikologis Erns Macht tentang struktur fundamental pikiran dan pengalaman subjektif manusia, serta gagasan Sigmund Freud bahwa semua realitas subjektif didasarkan pada permainan dorongan dan naluri dasar, yang melaluinya dunia luar dirasakan. Sastra modern adalah bagian dari antitesis dari sastra abad 19, ‘realisme’ yang berangkat dari kesadaran individu menghayati masalah kemanusiaanya. Maka, berangkat dari tesis Ernst Mach dan Sigmund Freud dan juga Albert Einstein di atas, sastra modern mencoba meresonansi suara manusia dari dalam. Selain melahirkan ciri individual, sastra modern bekerja atas keyakinan eksperimen atas bentuk estetika.